Hingga hari ini, menurut data WHO telah ada 191.127 kasus positif virus korona baru COVID-19 di seluruh dunia, termasuk 227 kasus dari Indonesia. Untuk memperlambat serta mencegah penyebaran virus COVID-19, WHO, pemerintah negara, serta tenaga medis telah meminta masyarakat untuk melakukan social distancing dan bekerja dari rumah. Namun ternyata, himbauan mengisolasi diri di rumah telah diikuti dengan meningkatnya jumlah kasus KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
@TimothyNoah1 menyatakan di Twitter bahwa ketika ia menanyakan kepada polisi di Washington D.C., AS, apa yang ia perhatikan ketika orang banyak yang dipulangkan ke rumah selama wabah COVID-19 merebak? Polisi tersebut menjawab dengan cepat bahwa jumlah KDRT meningkat.
Hotline Kekerasan Dalam Rumah Tangga Nasional AS melaporkan semakin banyak orang menelpon dan mengatakan bahwa pelaku KDRT menggunakan COVID-19 sebagai alasan untuk mengisolasi mereka dari teman dan keluarga mereka. Melansir Time.com, lockdown untuk membatasi penyebaran COVID-19, telah menjebak wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga di rumah mereka dengan pelaku kekerasan, dan terisolasi dari orang-orang dan sumber daya yang dapat membantu mereka.
Di Australia juga terjadi fenomena yang serupa. Rachael Natoli, pendiri Yayasan Lokahi di Sydnney, mengatakan bahwa situasi pada masa ini yang penuh tekanan dan menantang secara ekonomi, seringkali menyebabkan tingkat penganiayaan meningkat.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia, sebanyak satu dari tiga wanita di dunia pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual selama hidupnya.
Sejauh ini, belum terdapat data meningkatnya KDRT akibat isolasi dari virus korona baru COVID-19 di Indonesia. Namun, pihak Kepolisian dapat dihubungi di nomor 112 jika masyarakat mengetahui adanya kasus KDRT. Nomor layanan darurat 112 juga memanfaatkan Global Positioning System (GPS) yang terpasang pada kendaraan atau perangkat, sehingga memungkinkan petugas mengetahui keberadaan petugas lapangan yang berada di lokasi terdekat dengan kejadian guna mempercepat respons aduan.
Sumber: Line Today, dengan judul “Akibat Isolasi Diri Cegah Tertular COVID-19, Jumlah KDRT Meningkat”
